Ekspresi wajah bayi yang lucu saat tertawa

ekspresi para bayi yang terlihat lucu saat dia tertawa. Saking lucunya, para orang tuanya pun akan ikut tertawa.

4 Tanda Ciri Anak Sehat dan Cerdas

Anak aktif itu cerdas Setiap orang tua baik ibu maupun ayah pasti mengidam-idamkan untuk dapat memiliki anak yang cerdas.

11 Tanda Bayi Sehat

Bayi Sehat yang bisa merespon stimulus Ibu-ibu yang baru saja memiliki bayi, kadang kala selalu bertanya-tanya dalam hatinya.

Definisi ASI Eksklusif dan persentase bayi yang telah diberi ASI Eksklusif

ASI Eksklusif sehat untuk Bayi Bayi usia 0-6 bulan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal hanya dengan mengandalkan....

Definisi Bayi

Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap....

Thursday, March 31, 2016

Ekspresi wajah bayi yang lucu saat tertawa

Hai sobat IlmuBayi.com, pasti menyenangkan bila kita bisa melihat ekspresi para bayi yang terlihat lucu saat dia tertawa. Saking lucunya, para orang tuanya pun akan ikut tertawa tanpa disadari. Nah berikut ini ada beberapa photo gambar bayi dengan ekspresinya yang lucu saat mereka tertawa.

Ekspresi wajah bayi tertawa 1

Ekspresi wajah bayi tertawa 2

Ekspresi wajah bayi tertawa 3

Ekspresi wajah bayi tertawa 4

Ekspresi wajah bayi tertawa 5

Hmmm saya rasa ekspresi wajah bayi yang nomor lima (5) ini yang paling lucu. lalu menurut kalian mana yang paling lucu ekspresi wajahnya? tapi yang pasti, kebahagiaan anak akan membuat orang tuanya juga ikut merasakan kebahagiaan.

Tuesday, March 29, 2016

4 Tanda Ciri Anak Sehat dan Cerdas

Anak aktif itu cerdas
Setiap orang tua baik ibu maupun ayah pasti mengidam-idamkan untuk dapat memiliki anak yang cerdas. Tingkat kecerdasan seorang anak bisa diasah seiring dengan bertumbuh kembangnya anak, namun diluar dari itu, kecerdasan anak juga ditentukan oleh faktor bawaan. Seorang anak dapat dilihat apakah dia cerdas atau kurang, dengan melihat beberapa ciri atau tanda-tanda yang ditunjukan si anak mulai dari bayi, batita, maupun balita. Adapun tanda-tanda / ciri-ciri bahwa anak itu sedah dan cerdas adalah sebagai berikut:

1) Kemampuan berjalan dan berbicara yang lebih cepat
Hal yang menyebabkan cepatnya perkembangan berjalan dan berbicara tersebut dikarenakan anak memiliki kemampuan koordinasi tubuh yang sangat baik dan biasanya kemampuan motorik kasarnya akan lebih cepat berkembang bila dibandingkan dengan kemampuan motorik halusnya.

2) Memiliki fisik yang kuat
Dalam beberapa studi didapati bahwa anak cerdas akan susah untuk diajak tidur siang dan anak cenderung kuat hingga larut malam. Selain itu fisik anak cerdas akan lebih besar terutama space otaknya. Space otak yang besar ini memungkinkan anak untuk berpikir lebih kuat.

3) Memiliki Kreativitas dan banyak akal
Anak cerdas memiliki kemampuan kreativitas yang tinggi. Ia akan bisa mengutak-atik kemampuan berpikirnya. Ketika anak memiliki permasalahan maka ia akan dapat mencari solusi untuk memecahkan permasalahannya.

4) Anak sudah mampu untuk membaca di usia kecil
anak yang cerdas akan bisa belajar lebih cepat bila dibandingkan dengan anak lainnya. Menurut pengalaman mengajari anak cerdas akan lebih mudah apabila dibandingkan dengan anak yang memiliki perkembangan biasa-biasa saja. Kalau anak yang cerdas kita ajari untuk membaca maka tidak perlu banyak mengulang. 

11 Tanda Bayi Sehat

Bayi Sehat yang bisa merespon stimulus
Ibu-ibu yang baru saja memiliki bayi, kadang kala selalu bertanya-tanya dalam hatinya. Satu hal yang paling sering ditanyakan adalah apakah anak saya dalam keadaan baik-baik saja atau tidak. Hal ini sering kali mengganggu pikiran bagi ibu-ibu yang baru pertama kalinya punya bayi. Nah agar ibu-ibu lebih mudah mengetahui tentang keadaan bayinya, maka berikut ini IlmuBayi.com akan menjelaskan 11 tanda / ciri bahwa bayi ibu/bapak dalam keadaan sehat, yaitu:
  1. Bayi Tenang Dengan Sentuhan Dan Suara Ibu
  2. Bayi mengenali suara baru dan diam untuk mendengar
  3. Bahagia dan responsif
  4. Rambut tidak mudah kusam dan rontok
  5. Tampak aktif atau gesit dan gembira
  6. Mata bersih dan bersinar
  7. Anak sehat nafsu makannya baik
  8. Bibir dan lidah tampak segar
  9. Pernapasan tidak berbau
  10. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering
  11. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
Jadi itulah 11 tanda-tanda bayi anda sehat dan tumbuh secara normal. Jika ada hal yang masih belum jelas, silahkan tinggalkan pesan ibu/bapak pada kotak komentar di bawah, atau bisa dikirim melalui menu tanya jawab.

Definisi ASI Eksklusif dan persentase bayi yang telah diberi ASI Eksklusif

ASI Eksklusif sehat untuk Bayi
Bayi usia 0-6 bulan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal hanya dengan mengandalkan asupan gizi dari Air Susu Ibu (ASI). ASI adalah nutrisi alamiah terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal, sebab ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk bertahan hidup pada 6 bulan pertama, yang meliputi hormon, antibodi, faktor kekebalan, dan antioksidan (Prasetyono, 2009). Keunggulan kandungan ASI yang berperan dalam pertumbuhan bayi yaitu protein, lemak, elektrolit, enzim dan hormon (Evawany, 2005).

Pemberian ASI selama 6 bulan tanpa dicampur dengan tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi tim disebut sebagai ASI Eksklusif (Maryunani, 2009). Depkes RI (2007) mendefenisikan ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja, segera setelah bayi lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan atau cairan lain termasuk air putih, kecuali obat dan vitamin. Pemberian ASI Eksklusif berlandaskan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.450/MenKes/SK/IV/2004 tanggal 7 April 2004 yang mendukung pencapaian pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan optimal bayi.

Setelah usia 6 bulan, disamping ASI dapat pula diberikan makanan tambahan (MP-ASI, Makanan Pendamping ASI), namun pemberiannya harus diberikan secara tepat meliputi kapan memulai pemberian, apa yang harus diberikan, berapa jumlah yang diberikan dan frekuensi pemberian untuk menjaga kesehatan bayi (Rosidah, 2008). Pemberian makanan tambahan harus disesuaikan dengan maturitas saluran pencernaan bayi dan kebutuhannya (Narendra dkk, 2008).

Namun kebanyakan ibu sudah memberikan MP-ASI kepada bayinya sebelum berusia 6 bulan. Hal ini dapat kita lihat dari rendahnya pencapaian ASI Eksklusif di Indonesia yaitu bayi yang mendapat ASI eksklusif sampai usia 5 bulan hanya 14% dan 8% sampai usia 6 bulan (Depkes, 2004).

Menurut Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dalam SubdisKesga Dinkes ProvSU (2008), cakupan persentase bayi yang diberi ASI Eksklusif dari tahun 2004-2007 cenderung menurun secara signifikan (42,6%- 26,39%), namun pada tahun 2008 (36,72%) ada peningkatan yang cukup berarti yaitu sebesar 10,33% dibandingkan tahun 2007. Sementara pemberian MP-ASI pada bayi cenderung mengalami peningkatan yaitu 34,44% tahun 2006 meningkat menjadi 68,8% tahun 2007, tahun 2008 mencapai 73,5%, tahun 2009 sangat rendah dengan pencapaian hanya sebesar 1,32% (212 bayi dari 15.969 populasi bayi) dan tahun 2010 pemberian ASI Eksklusif hanya mencapai 1,18% (190 bayi dari 16.000 populasi bayi) (Januari-Agustus 2010) (Dinkes Medan, 2010).

Berdasarkan hasil survey awal, daerah yang menunjukkan angka pemberian ASI Eksklusif tertinggi untuk tahun 2010 di Kota Medan yaitu puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli sebanyak 21 bayi, Medan Polonia 9 bayi, Medan Labuhan 6 bayi, dan daerah yang menunjukkan pemberian ASI eksklusif rendah yaitu kecamatan Medan Barat 2 bayi, Medan Baru 1 bayi bahkan banyak daerah dengan angka pemberian ASI Eksklusifnya 0 (tidak ada) seperti kecamatan Medan Petisah (Dinkes Medan, 2010). Rendahnya pencapaian ASI-Eksklusif ini disebabkan karena adanya anggapan ibu-ibu bahwa bayi yang diberi MP-ASI akan lebih sehat karena berat badan yang lebih gemuk (Renata, 2009).

Definisi Bayi

Kedekatan ayah dan bayinya
Bayi adalah anak dengan rentang usia 0-12 bulan. Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta organ-organ tubuh mulai berfungsi, dan pada usia 29 hari sampai 12 bulan, bayi akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Perry & Potter, 2005).

Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan ukuran, besar, jumlah atau dimensi pada tingkat sel, organ maupun individu. Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang diukur dalam satuan berat (gram, kilogram), satuan panjang (centimeter, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen dalam tubuh) (Perry & Potter, 2005; Supariasa, 2001; Tanuwijaya, 2003).

Parameter yang biasa digunakan untuk mengukur kemajuan pertumbuhan adalah berat badan dan tinggi badan/panjang badan (Hidayat, 2008). Normalnya pada usia beberapa hari, berat badan bayi akan mengalami penurunan lebih kurang 10% dari berat badan saat lahir dan akan kembali mencapai berat badan saat lahir pada hari kesepuluh. Panjang badan adalah pengukuran yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal (Nursalam dkk, 2005).